Karakteristik Surat Kabar
Untuk
dapat memanfaatkan media massa secara maksimal dan tercapainya tujuan
komunikasi, maka seorang komunikator harus memahami kelebihan dan kekurangan
media tersebut. Karakteristik surat kabar sebagai media massa mencakup: publisitas,
periodisitas, universalitas, aktualitas dan terdokumentasikan.
Untuk
menyerap isi surat kabar, dituntut kemampuan intelektualitas tertentu. Khalayak
yang buta huruf tidak dapat menerima pesan surat kabar begitu juga yang
berpendidikan rendah.
Karakteristik
Majalah
Majalah media
yang paling simple organisasinya, relative lebih mudah mengelolanya, serta
tidak membutuhkan modal yang banyak. Majalah tetap dibedakan dengan surat kabar
karena majalah memiliki karakteristik tersendiri : Penyajian lebih dalam, Nilai
aktualitas Lebih lama, Gambar/Foto lebih banyak, Cover/sampul sebagai daya
tarik.
Karakteristik
Radio Siaran
Pada Radio siaran terdapat cara
tersendiri, yakni apa yang disebut radio siaran style atau gaya radio siaran.
Gaya radio siaran ini disebabkan oleh sifat radio siaran yang mencakup :
Imanjinatif, Auditori, Akrab, Gaya Percakapan.
Karakteristik
Televisi
Ditinjau dari
stimulasi alat indera, dalam radio siaran, surat kabar dan majalah hanya satu
alat indera yang mendapat stimulus, yaitu : Audiovisual, Berpikir dalam Gambar,
Pengoperasian lebih Kompleks
Karakteristik
Film
Faktor-faktor
yang dapat menunjukkan karakteristik film adalah layar lebar, pengambilan gambar,
konsentrasi penuh dan identifikasi psikologis
Komputer
dan Internet
Situs
juga menjadikan sumber informasi untuk hiburan dan informasi perjalanan wisata.
Pengguna internet menggantungkan pada situs untuk memperoleh berita. Dua sampai
tiga pengguna internet mengakses situs untuk mendapatkan berita terbaru setiap
minggunya.
Industri
media komputer memiliki beberapa bidang utama, antara lain: pabrik perangkat
keras kompputer, perangkar lunak komputer. Content provider adalah yang
mengembangkan isi dan database yang didistribusikan melalui jaringan komputer.
Bagian dari perangkat lunak komputer terdapat pula Internet Service Provider
(ISPs), yakni perusahaan yang menjual akses internet.
Bisnis
perangkat keras komputer terbagi menjadi empat bidang umum : (1) the computer
terdiri dari supercomputers, mainframes, maincomputers, workstations dan
personal computer (2) storage devices (3) peripheral seperti printer dan modem
(4) komponen atau material komputer.
Perangkat
lunak komputer terbagi ke dalam tiga bidang utama, (1) prepackeged software,
yang merancang sistem terpadu untuk penggunaan lebih luas dan otomatis (2)
prepackage software, yang menyediakan aplikasi-aplikasi program populer seperti
word processing, electronic spreadsheet, computer games untuk personal computer
(3) software industry, untuk pembuatan gambar bergerak atau film.
Menurut
Laquey, internat merupakan jaringan longgar dari ribuan komputer yang
menjangkau jutaan orang di seluruh dunia. Misi awalnya adalah sarana bagi para
peneliti untuk mengakses data dari sejumlah sumber daya perangkat keras menjadi
ajang komunikasi yang sangat cepat dan efektif. Saat ini internet telah tumbuh
menjadi sedemikian besar dan berdaya sebagai alat informasi dan komunikasi yang
tak dapat diabaikan.
Menurut
Laquey, asal mula internet adalah tercipta suatu ledakan tak terduga di tahun
1969, yaitu dengan lahirnya Arpanet, suatu proyek eksperimen Kementrian
Pertahanan Amerika Serikat bernama DARPA. Misi awalnya sederhana yaitu mencoba
menggali teknologi yang dapat menghubungkan para peneliti dengan berbagai
sumber daya jauh seperti sistem komputer dan pangkalan data yang besar. Arpanet
berhasil membantu membudidayakan sejumlah jaringan lain yang kemudian saling
berhubungan. 25 tahun kemudian sistem ini berevolusi menjadi suatu ’organisme’
yang semakin luas perkembangannya, yang mencakup puluhan juta orang dan ribuan
jaringan.
Sebagian
besar komputer dan jaringan yang tersambungkan ke internet masih berkaitan
dengan masyarakat pendidikan dan penelitian. Kenyataan ini tidaklah mengejutkan
karena internet memang lahirr dari benih penelitian.
Menurut
LaQuey yang membedakan internet (dan Jaringan global lainnya) dari teknologi
komunikasi tradisional adalah tingkat interaksi dan kecepatan yang dapat
dinikmati pengguna untuk menyiarkan pesannya. Tak ada media yang memberi setiap
penggunanya kemampuan untuk berkomunikasi secara seketika dengan ribuan orang.
Internet
unggul dalam menghimpun berbagai orang, karena geografis tak lagi menjadi
pembatas, berbagai orang dari negara dan latar belakang yang berbeda dapat
saling bergabung berdasarkan kesamaan minat dan proyeknya. Internet menyebabkan
begitu banyak perkumpulan antara berbagai orang dan kelompok.
Menurut
Reddick dan King (1996), informasi yang menarik, tepat waktu dan cermat sangat
penting untuk jurnalisme yang baik.
KARAKTER
SURAT KABAR
Merupakan salah satu media penyampai pesan yang mempunyai daya jangkau luas dan massal.
(Rhenald Kasali, 1992)
Surat Kabar bergantung pada:
1. Frekuensi terbit : Seminggu sekali (mingguan), Dua mingguan, Harian, dll.
2. Bentuknya : - Broadsheet, bentuk standar. Memiliki ukuran 8 dan 9 kolom ke samping.
- Young Broadsheet, bentuk baru. Memiliki ukuran 6 dan 7 kolom.
- Tabloid. Biasanya 5 dan 6 kolom dengan tinggi sekitar 35 cm.
* di beberapa negara maju dan di Indonesia sendiri, konsep surat kabar dengan bentuk tabloid (6 kolom-an) sudah ada. Dahlan Iskan, CEO Jawa Pos Group, berpendapat bahwa untuk membedakan koran atau tabloid tidak melulu dilihat dari ukuran koran atau bentuknya, melainkan dari sifat isi beritanya. Tabloid dari sifatnya tentu saja lebih ringan daripada surat kabar.
3. Sirkulasinya : Nasional atau Lokal/Regional. Nasional bila aspek redaksionalnya dipusatkan di kota besar (bukan hanya ibu kota) yang menjadi markas besar perusahaan penerbitnya dan didistribusikan di seluruh pelosok masyarakat.
4. Sifat dan kategori produk: produk yang biasa dibeli dengan tingkat keterlibatan rendah (low involvement) tidak cocok beriklan di surat kabar. Perlu diperhatikan disini ukuran tampilan iklan dan warna iklan sebagai daya tarik audience.
5. Format isinya/jenis : Ekonomi, politik, olahraga, dsb.
6. Kelas sosial pembaca :
- Highbrow newspaper (quality): surat kabar untuk golongan masyarakat menengah ke atas.
- Boulevard Newspaper (popular): surat kabar untuk golongan masyarakat menengah ke bawah.
Kekuatan Surat Kabar
- Market coverage tinggi. Mampu sampai ke pelosok daerah serta mempunyai distribusi yang fleksibel.
- Harga relatif murah, sehingga mampu dikonsumsi oleh segala lapisan masyarakat.
Comparison Shopping (catalogue product). Kebiasaan audience sebelum belanja selalu memperhatikan koran sebagai referensi.
- Karakter yang kuat, karena memiliki berita-berita yang aktual sesuai dengan perkembangan pemikiran masyarakat yang semakin dewasa.
- Mempunyai target pasar sendiri sesuai dengan khalayak pembacanya.
- Dapat dibeli tanpa harus menjadi pelanggan/eceran.
- Ada ruang beriklan/space yang khusus buat produk.
- Fleksibel ketika menjadi bagian dari iklan produk.
Kelemahan Surat Kabar
- Clutter. Tidak beraturan ketika produk dan berita bersanding.
- Short life span. Koran dibaca dalam waktu yang singkat dan cepat. Koran hari minggu biasanya lebih berat daripada hari lainnya, karena tingkat membaca lebih cepat daripada hari biasanya.
- Limited coverage of certain groups. Meski sirkulasi luas namun tetap saja kelompok pasar tertentu tidak bisa terlayani dengan baik.
- Kualitas cetak buruk. Berpengaruh pada iklan produk yang dibuat.
- Medium statis, karena tidak dilengkapi dengan audio video.
- Sering terjadi kesalahan cetak.
KARAKTER
MAJALAH
Media yang lebih segmented menjangkau audience. Isi dari majalah pun disesuaikan dengan segmentasi konsumennya.
Dalam hal penyajian berita, majalah berbeda kedalaman isinya daripada surat kabar.
Tekanan pada unsur menghibur dan mendidik. (Rhenald Kasali, 1992: 108)
Kekuatan Majalah
- Khalayak sasarannya jelas, karena lebih tersegmen dan terspesialisasi
- Majalah dapat mengangkat produk-produk yang diiklankan sejajar dengan persepsi khalayak sasaran terhadap prestige majalah tersebut.
- Usia edar majalah lebih panjang daripada surat kabar.
- Kualitas visual lebih baik daripada surat kabar
- Efektif untuk pesan iklan yang berbau promosi penjualan.
Kelemahan Majalah
- Flexibility kurang, karena ada deadline dalam pembuatan final artwork iklan.
- Biaya pencetakan tinggi, karena kualitas visualnya bagus.
- Biasanya tidak ada ready stock, karena distribusi majalah umumnya lambat dan jaringan distribusi kurang tepat sasaran.
Segmentasi Majalah
Untuk meng-segmentasikan audience, maka media selection perlu memperhatikan sbb:
1. Profil khalayak, berdasarkan:
- faktor demografis (usia, pendapatan perbulan, dll)
- mengidentifikasikan kebiasaan konsumen dalam menggunakan produk)
- kelompok psikografis (gaya hidup, motivasi dan perilaku, kepribadian) membagi pembaca dalam 3 kelompok, yaitu:
- Swinger. Pembaca yang selalu mencari produk yang mutakhir, up to date, bergerak cepat. Cara hidup mereka adalah mementingkan kesenangan.
- Prestigious Seeker. Kelompok pembaca yang ketika mencari produk dihubungkan dengan pencerminan kedudukan yang tinggi di masyarakat. Mereka selalu menjaga prestige dan penampilan, karena mereka ingin selalu dianggap trendy.
- Plain Joes. Kelompok yang lebih kasual, mencari barang yang biasa dan tidak mencolok mata tetapi dapat memenuhi kebutuhan.
2. Daya jangkau yang memadai, majalah tersebut lingkup nasional ataukah regional.
3. Media dengan frekuensi yang sesuai (mingguan, 2 mingguan, dst…).
DAFTAR
PUSTAKA
·
belajardekavetiga.blogspot.com/2005/09/karakter-surat-kabar.html
·
kuliahkomunikasi.blogspot.com/.../bentuk-bentuk-media-massa.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar